Vihara (klenteng) yang didirikan tahun 1878 ini diyakini sebagai tempat peribadatan umat Tri Dharma tertua di Singkawang. Klenteng ini menjadi sangat ramai pada saat imlek hingga jelang Cap Go Meh. Saat Cap Go Meh, semua tatung atau loya (dukun Tionghoa) dari dalam dan luar Kota Singkawang wajib meminta restu Dewa Bumi Raya di wihara ini sebelum mereka berkeliling kota menjalankan ritual membersihkan kota dari roh jahat.